Selasa, 24 Juli 2012

Ilmu yang dapat dipetik dari seorang Penjaga Parkir


Assalamu'alaikum

Lima hari yang lalu pada suatu malam, saya sempat berdiskusi panjang kepada salah seorang tukang parkir di Malioboro tepatnya didepan Benterng Vredeburg. Topik yang kami bahas bermacam-macam karena kami berdiskusi dengan beliau beserta beberapa teman saya yang lain. Salah satunya mengenai carut-marut Pemerintah di Indonesia, pada awalnya sebenarnya kami mampir hanya untuk minum Wedang Ronde sekalian menunggu teman yang mau nongkrong bareng pada malam itu, tapi entah bagaimana ceritanya kami membahas tentang Pemerintah pada malam hari itu. 
Beliau ( penjaga parkir ) mengatakan mengenai beberapa kebijakan yang diambil oleh Pemerintah terhadap negara dan rakyat Indonesia salah satunya mengenai hasil olahan bumi dan tambang P.T Freeport yang ada di Irian Jaya/ Papua. Sentak terfikir di benak fikiran saya mengenai hasil bumi yang sangat luas dari Indonesia, tapi toh tetap saja kita masih Import bahan makanan dan lain-lain dari luar Indonesia. Misalnya Indonesia Import beras dari Vietnam dan Thailand. Coba kita cermati bersama, apa yang telah Allah berikan bagi negeri kita dengan jutaan pulau yang sangat luas, hasil laut yang sangat melimpah dan hasil bumi yang serba ada. Apalagi kalau hanya mengenai beras, sungguh Indonesia memiliki hasil bumi akan beras yang melimpah ruah. Tapi yang menjadi pertanyaan, mengapa Pemerintah masih saja Import beras dari luar negeri? Alasan yang pernah saya dengar langusung dari Mantan Menteri Perdagangan ( Marie Elka Pangestu ) dalam live report di salah satu Media Massa bahwa Indonesia masih kekurangan stok beras untuk beberapa tahun ke depan. Lantas saya kaget mendengar alasann utama beliau, kenapa masih kurang ya Ibu Menteri? Padahal Indonesia memiliki penghasil beras yang sangat besar di Dunia. Bagaimana ini masih tetap Import dari luar, jadi kapan kita bisa menikmati beras hasil jerih payah rakyat Indonesia sendiri? Beliau ( penjaga parkir ) memberi pendapatnya terhadap sikap Pemerintah yang masih Import bahan makanan dari luar negeri, beliau berpendapat "Mungkin Pemerintah masih gengsi dan tidak percaya dengan hasil dari bumi pertiwi ini" dan beliau juga mengatakan bahwa faktor kebijakan Politik. Sebab itulah kata beliau harga di pasar terkadang bisa naik sangat tajam apalagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Sudah pasti yang dirugikan pasti masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap seperti saya ini mas ( ujar beliau ). 


Membahas topik mengenai P.T Freeport yang berada di Papua, pendapat saya bahwa Pemerintah hendaknya lebih bijak dan lebih memperhatikan masyarakat yang berada disekitar lokasi pabrik ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti beberapa waktu yang lalu mereka saling bunuh-bunuhan. Karena pembuatan pabrik ini harus ada yang menjadi tumbal atas keserakahan Pemerintah sampai tewas? Beliau berpendapat bahwa hendaknya Pemerintah langsung turun ke lokasi kejadian, walapun dia adalah seorang Presiden. Bagaimana dia bisa membenahi negerinya kalau dia tidak mengetahui keluh-kesah rakyatnya. Mas-mas, yang memilih beliau ya kami sebagai masyarakat awam. Kalau lanjutnya seperti ini dari awalnya pasti kami tidak akan memilih beliau sebagai pemimpin ( ujar beliau ). Sampai sekarang saya masih bingung bagaimana mengatasi masalah yang terkecil di Negeri ini, apakah sampai sekarang belum ada yang mampu mengatasinya? Wallahu A'lam. 


Best Regard

Ary Sugma Pratama


Wassalam.

Sabtu, 21 Juli 2012

Selamat Datang Bulan Ramadhan

Setahun lamanya kita menunggu bulan Ramadhan yang penuh Hikmah, Pengampunan serta dibukakannya pintu Surga bagi ummat Islam yang menjalankannya. Semoga setiap amal dan kebaikan dalam hitungan detik dimuliakan oleh Allah S.W.T dan semoga Ramadhan tahun ini menjadi bulan yang dipenuhi keberkahan.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1433 H. Semoga amal ibadah kita dihitung amal yang tidak terhingga oleh Allah. Amin.

Ary Sugma Pratama & Keluarga