Rabu, 23 Maret 2011

Belajar Mencintai Negeri


Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa tengah- DIY memang  memiliki karakter unik. Gunung paling aktip didunia ini tidak hanya menawarkan pesona pemandangan yang indah, namun juga peristiwa yang mengerikan. Bencana erupsi Merapi 26 Oktober 2010 lalu memberi bukti, Gunung Merapi memang memiliki sifat ekplosif dalam memuntahkan awan panasnya. Namun dibalik erupsi Merapi tersebut, Gunung ini juga memberikan nilai positip bagi warga sekitar. Pemandangan alam yang indah, tanah subur, kearifan budaya lokal yang hingga kini masih turun - temurun bisa dijumpai sampai saat ini.
Kini, setelah erupsi Merapi mulai reda  masyarakat  sekitar lereng Merapi bersiap - siap   kembali menata kehidupan yang sempat porak - poranda  karena awan panas Merapi beberapa waktu lalu.
Meski belum bisa meprediksi kapan Merapi akan'berulah lagi" masyarakat setempat diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti anjuran pemerintah.
"Idealnya memang  kawasan radius aman yang harus dihuni, sehingga bisa memudahkan untuk evakuasi  maupun pengelolaan kawasan Merapi di masa depan," lanjut Sri Sumarti dari Kantor BPPTK  (Badan Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kegunung-apian Badan Vulkanologi dan Mitigasi ) beberapa waktu lalu.
700 tahun lalu , Merapi ini pernah meletus dan menewaskan ribuan orang. Dan gugusan Merapi yang ada sekarang ini adalah bentukan Merapi muda akibat letusan dahsyat 700 tahun silam.  
Namun tetap saja, meski Merapi sering meletus banyak wisatawan  selalu tertarik untuk datang bahkan mengunjungi  puncak Merapi. Karena sampai saat ini Merapi memang masih menyimpan seribu misteri.
Oleh karena itu, apapun yang terdapat dalam negeri kita yang sangat kita cintai ini untuk disyukuri, bukan untuk ditakuti.. Semoga Allah selalu memberi yang terbaik bagi kita semua... Amin..